Kasus penyebaran Covid-19 di sektor pekerja industri terus meningkat. Hal tersebut lantaran buruh industri tetap bekerja secara maksimal tanpa menerapkan pola kerja di rumah atau work from home (WFH).Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) telah melakukan riset tingkat Penularan virus korona di sektor industri. Riset itu dilakukan dengan cara membagi kuesioner di 50 pabrik yang tersebar di Jawa dan Bali.
Presiden KSPI, Said Iqbal mengatakan dari hasil riset sederhana itu ditemukan tingkat penularan Covid-19 terhadap buruh pabrik mencapai 30 persen. Angka ini meningkat karena mereka bekerja full tanpa menerapkan WFH atau WFO.
"Tingkat penularan Covid-19 terhadap buruh mencapai 30 persen. Mereka hanya bisa isoman, tidak mendapat obat-obatan atau perawatan. Itu pun didapat memakai uang sendiri," jelas Iqbal, Sabtu 12 Februari 2022.
Dengan kondisi itu, Iqbal meminta Presiden Jokowi selaku pemimpin tertinggi dalam struktur Satgas Covid-19 menerapkan skema kerja bergilir bagai sektor industri pabrik. Pasalnya, skema WFH hanya bisa dilaksanakan untuk pekerja kantoran saja.
"Kami minta Presiden jokowi, omicron Telang meningkat, begitu pun klaster buruh terus meningkat. Kalau ini dibiarkan, akan menganggu produktivitas," tambah Iqbal.
"Kami minta Presiden jokowi, omicron Telang meningkat, begitu pun klaster buruh terus meningkat. Kalau ini dibiarkan, akan menganggu produktivitas," tambah Iqbal.
Buruh mendorong kebijakan tersebut mesti segera diambil mengingat saat ini varian Omicron tengah melonjak. Apabila tak berhasil dicegah sejak dini, sektor pekerja pabrik khawatir menjadi klaster besar sehingga mengganggu produktivitas.
"Kenapa ini terjadi penyebaran di kalangan buruh pabrik, karena kerja mereka full. Kalau di pabrik gak mungkin WFH atau WFO, paling mungkin kerja bergiliran," tutur Iqbal.
Iqbal menyarankan, skema kerja bergilir ini bisa diterapkan tiap hari atau tiap minggu. Jumlah buruh dibagi berdasarkan kelompok giliran masing-masing supaya tak meninggalkan kerumunan. Tapi, skema ini dapat berjalan, jika ada dorongan dari Satgas Covid-19.
"Prokes di pabrik juga makin kendor, paling hanya masker dan cuci tangan. Tidak ada hand sanitizer, tidak ada tracing juga. Buruh tak diberi vitamin. Padahal ini penting untuk meningkatkan produktivitas kerja," pungkasnya.
"Prokes di pabrik juga makin kendor, paling hanya masker dan cuci tangan. Tidak ada hand sanitizer, tidak ada tracing juga. Buruh tak diberi vitamin. Padahal ini penting untuk meningkatkan produktivitas kerja," pungkasnya.
sumber : https://www.ayobandung.com/umum/pr-792664505/tingkat-penularan-covid-19-buruh-pabrik-capai-30-persen-kspi-minta-jokowilakukan-ini?page=2
0 Comments