JAKARTA - Masih berlanjutnya sistem kerja dari rumah atau work from home (WFH), membawa dampak kepada hunian perkantoran yang masih menghadapi tantangan penurunan ukuran sewa ruang.Rencana ekspansi ruang kantor dari calon penyewa, ditambah dengan pasokan baru yang terus memasuki pasar di tengah pandemi juga anjlok.
Country Head Knight Frank Indonesia Willson Kalip membeberkan rekam jejak pasar perkantoran di Central Business District (CBD) Jakarta pada semester II 2021.
Di sektor perkantoran, tidak ada pasokan baru pada semester akhir 2021, sehingga pasokan tetap di 7.068.941 meter persegi (m2).
"Koreksi tingkat hunian masih berlanjut, saat ini berada di 71,8 persen. Harga sewa stagnan, cenderung melemah," ujarnya dalam webinar, Kamis (10/2/2022).
Sementara itu, terdapat lima proyek baru sejumlah 407.647 m2, diperkirakan akan memasuki pasar di tahun 2022.
"Koreksi tingkat hunian masih berlanjut, saat ini berada di 71,8 persen. Harga sewa stagnan, cenderung melemah," ujarnya dalam webinar, Kamis (10/2/2022).
Sementara itu, terdapat lima proyek baru sejumlah 407.647 m2, diperkirakan akan memasuki pasar di tahun 2022.
Namun setelah 2022, belum ada proyek baru yang akan memasuki pasar perkantoran di CBD Jakarta.
Sedangkan, masih ada 389.100 m2 ruang perkantoran yang menunda masuk pasar sampai waktu yang belum pasti. Willson menambahkan, sektor farmasi, IT, fintech, telekomunikasi, fast moving consumer goods (FMCG), dan konstruksi berpotensi menyerap ruang perkantoran di CBD Jakarta.
“Di tengah berlanjutnya WFH dengan pola hybrid, kebutuhan ruang kantor tetap diperlukan sebagai sarana kolaborasi antar pegawai untuk memompa semangat produktivitas.
Sedangkan, masih ada 389.100 m2 ruang perkantoran yang menunda masuk pasar sampai waktu yang belum pasti. Willson menambahkan, sektor farmasi, IT, fintech, telekomunikasi, fast moving consumer goods (FMCG), dan konstruksi berpotensi menyerap ruang perkantoran di CBD Jakarta.
“Di tengah berlanjutnya WFH dengan pola hybrid, kebutuhan ruang kantor tetap diperlukan sebagai sarana kolaborasi antar pegawai untuk memompa semangat produktivitas.
Namun, desain lebih fleksibel dengan sirkulasi yang lapang menjadi tren saat ini," pungkasnya.
sumber : https://www.tribunnews.com/bisnis/2022/02/11/imbas-wfh-2-juta-m2-ruang-kantor-di-jakarta-kosong-apartemen-juga-banyak-tak-dihuni
0 Comments