![]() |
Mahasiswa Fakultas Keperawatan UNRI menyerahkan poster edukasi kepada ibu hamil di Kelurahan Sidomulyo Barat |
- Menjalani kehamilan di tengah pandemi Covid-19 menjadi sebuah hal yang tidak mudah bagi ibu-ibu hamil di Kota Pekanbaru, Riau.
Selain menjaga kesehatan diri sendiri, ibu hamil juga perlu memikirkan kesehatan janin yang dikandung.
Sebab, ibu hamil masuk dalam kategori kelompok rentan yang dapat terinfeksi Covid-19.
Oleh karena itu, ibu hamil harus melakukan sejumlah langkah pencegahan sekaligus penguatan kandungan di masa pandemi ini. Meraka juga harus beradaptasi dengan kebiasaan baru.
Untungnya, saat ini mereka mendapat bimbingan dari sejumlah mahasiswa yang menggelar Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) UNRI gelombang III.
Degan demikian, para ibu-ibu hamil bisa mendapat informasi terkait pandemi dan kehamilan mereka.
Kelompok mahasiswa program B 2020 Fakultas Keperawatan itu menggelar melakukan kegiatan dengan tema new normal dan programnya terfokus pada “Pemberdayaan Ibu hamil Dalam Perawatan Kehamilan Pada Era Kebiasaan Baru” di Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tuah Madani, Kota Pekanbaru.
Kelompok yang beranggotakan 5 mahasiswa ini dibimbing oleh seorang dosen.
Ketua Kukerta kelompok B 2020, Dayu mengatakan, kegiatan yang dimulai pada 27 Juli itu membuka group WhatsApp yang beranggotakan 16 ibu-ibu hamil.
Di dalam group tersebut, para ibu-ibu hamil bisa melakukan konsultasi terkait kehamilan mereka.
Mahasiswa secara mandiri berbagi tugas menghubungi ibu hamil untuk meminta kesediaannya bergabung dalam sebuah grup Whatsapp yang nantinya akan diberikan info seputar kehamilan.
"Setelah itu kami menggelar Focus Grup Discussion (FGD) untuk berdiskusi tentang informasi khusus yang dibutuhkan bagi ibu hamil. Dari hasil FGD didapatkan informasi berisi keluhan-keluhan yang ibu rasakan selama kehamilan dan pertanyaan mengenai persalinan normal bagi ibu hamil dengan riwayat operasi Caesar," kata Dayu.
Dalam kegiatan itu, mahasiswa Kukerta juga menyampaikan materi-materi yang diperlukan bagi ibu hamil seputar konsep kehamilan di tiap trimester beserta perawatan kehamilannya, senam hamil, perawatan kehamilan di era kebiasaan baru serta mengenai vaksinasi covid-19 bagi ibu hamil melalui video yang diunggah ke YouTube.
"Selain melakukan edukasi dengan share video melalui grup Whatsapp, mahasiswa juga menyebarkan poster-poster terkait vaksinasi covid-19 di sekitar Kelurahan Sidomulyo Barat," ujar Dayu.
Kegiatan mahasiswa Kukerta kelompok mahasiswa program B 2020 Fakultas Keperawatan itu nyatanya disambut baik oleh para ibu-ibu hamil.
Nela Novriza, seorang ibu hamil di Kelurahan Sidomulyo Barat mengaku sangat terbantu dengan program penyuluhan dari mahasiswa UNRI tersebut.
"Alhamdulillah saya merasa banyak terbantu dengan adanya program penyuluhan dari mahasiswa UNRI ini sehingga pengetahuan saya bertambah tentang kehamilan. Semoga saya bisa menerapkan video senam hamil yang dkirim kemarin, terima kasih," kata Nela.
Sementara Debi Adha. ibu hamil lainnya mengaku sikapnya terhadap vaksinasi Covid-19 terhadap ibu hamil berubah.
Setelah mengikuti FGD bersama mahasiswa Kukerta UNRI, ia baru sadar jika vaksinasi terhadap ibu hamil sangat penting.
"Vaksinasi ternyata penting denganpencegahan resiko lahir prematur. Bagi saya itu cukup menarik perhatian. Namun untuk mendapatkan vaksinasi Covid, saya harus konsultasi dengan dokter," katanya.
Selain menjaga kesehatan diri sendiri, ibu hamil juga perlu memikirkan kesehatan janin yang dikandung.
Sebab, ibu hamil masuk dalam kategori kelompok rentan yang dapat terinfeksi Covid-19.
Oleh karena itu, ibu hamil harus melakukan sejumlah langkah pencegahan sekaligus penguatan kandungan di masa pandemi ini. Meraka juga harus beradaptasi dengan kebiasaan baru.
Untungnya, saat ini mereka mendapat bimbingan dari sejumlah mahasiswa yang menggelar Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) UNRI gelombang III.
Degan demikian, para ibu-ibu hamil bisa mendapat informasi terkait pandemi dan kehamilan mereka.
Kelompok mahasiswa program B 2020 Fakultas Keperawatan itu menggelar melakukan kegiatan dengan tema new normal dan programnya terfokus pada “Pemberdayaan Ibu hamil Dalam Perawatan Kehamilan Pada Era Kebiasaan Baru” di Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tuah Madani, Kota Pekanbaru.
Kelompok yang beranggotakan 5 mahasiswa ini dibimbing oleh seorang dosen.
Ketua Kukerta kelompok B 2020, Dayu mengatakan, kegiatan yang dimulai pada 27 Juli itu membuka group WhatsApp yang beranggotakan 16 ibu-ibu hamil.
Di dalam group tersebut, para ibu-ibu hamil bisa melakukan konsultasi terkait kehamilan mereka.
Mahasiswa secara mandiri berbagi tugas menghubungi ibu hamil untuk meminta kesediaannya bergabung dalam sebuah grup Whatsapp yang nantinya akan diberikan info seputar kehamilan.
"Setelah itu kami menggelar Focus Grup Discussion (FGD) untuk berdiskusi tentang informasi khusus yang dibutuhkan bagi ibu hamil. Dari hasil FGD didapatkan informasi berisi keluhan-keluhan yang ibu rasakan selama kehamilan dan pertanyaan mengenai persalinan normal bagi ibu hamil dengan riwayat operasi Caesar," kata Dayu.
Dalam kegiatan itu, mahasiswa Kukerta juga menyampaikan materi-materi yang diperlukan bagi ibu hamil seputar konsep kehamilan di tiap trimester beserta perawatan kehamilannya, senam hamil, perawatan kehamilan di era kebiasaan baru serta mengenai vaksinasi covid-19 bagi ibu hamil melalui video yang diunggah ke YouTube.
"Selain melakukan edukasi dengan share video melalui grup Whatsapp, mahasiswa juga menyebarkan poster-poster terkait vaksinasi covid-19 di sekitar Kelurahan Sidomulyo Barat," ujar Dayu.
Kegiatan mahasiswa Kukerta kelompok mahasiswa program B 2020 Fakultas Keperawatan itu nyatanya disambut baik oleh para ibu-ibu hamil.
Nela Novriza, seorang ibu hamil di Kelurahan Sidomulyo Barat mengaku sangat terbantu dengan program penyuluhan dari mahasiswa UNRI tersebut.
"Alhamdulillah saya merasa banyak terbantu dengan adanya program penyuluhan dari mahasiswa UNRI ini sehingga pengetahuan saya bertambah tentang kehamilan. Semoga saya bisa menerapkan video senam hamil yang dkirim kemarin, terima kasih," kata Nela.
Sementara Debi Adha. ibu hamil lainnya mengaku sikapnya terhadap vaksinasi Covid-19 terhadap ibu hamil berubah.
Setelah mengikuti FGD bersama mahasiswa Kukerta UNRI, ia baru sadar jika vaksinasi terhadap ibu hamil sangat penting.
"Vaksinasi ternyata penting denganpencegahan resiko lahir prematur. Bagi saya itu cukup menarik perhatian. Namun untuk mendapatkan vaksinasi Covid, saya harus konsultasi dengan dokter," katanya.
0 Comments