'Berdarah-darah' Dihantam Covid, Kapan Pariwisata RI Bangkit?

Foto: Ilustrasi Aktivitas Warga (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta - Pelaku usaha meyakini industri perjalanan Indonesia mulai pulih pada 2022, meski dua tahun terakhir industri ini sudah berdarah-darah.

Chief Marketing Officer Tiket.com Gaery Undarsa mengatakan peluang industri pariwisata di Indonesia akan bangkit terbuka lebar. Namun pada 2022 mendatang recovery industri pariwisata Sudan data terasa.

"pada tahun ini 2021, kayanya 50% orang sudah siap traveling lagi, tahun depan 2022 awal tahun sepertinya sudah 80% recoverynya," katanya dalam webinar MRT Jakarta, Jumat (17/9/2021).

Dia mengakui bisnis tiket online travel cukup terdampak pada tahun 2019 - 2020, secara umum paling tidak bisa turun mencapai 60%. Tapi dia yakin dalam empat tahun bisnis ini akan tumbuh lagi dalam empat tahun.

Belum lagi travel market di Indonesia menurut dia berpotensi masuk lima besar pada di seluruh dunia. Belum lagi mobilitas masyarakat juga sudah mulai meningkat, seiring dengan penurunan angka penularan Covid - 19.

"Indonesia masih bergerak peluang di di Indonesia orang untuk mengerti domestik. Menariknya ketika empat tahun lagi bakal tumbuh karena ada revenge travel dan lainnya," katanya.

"Makanya kita mau garap, salah satunya kita enggak ada lay off malah hiring di product dan teknologi. Kita siapkan untuk new normal," tambahnya.

Menurut Geary tinggal masalah waktu sampai industri pariwisata akan booming kembali. Tapi yang perlu dipersiapkan juga adalah kebiasaan baru karena faktor kesehatan akan menjadi salah satu permintaan untuk perjalanan kedepan.

"Kita lihat orang sangat bisa untuk beradaptasi, saya harapkan recovery cepat mulai tahun 2022 bisa kembali seperti 2029, lalu pada 2023 akan diatas ditahun 2022 sudah pasti, dan bahkan banyak tipe traveler yang beda banyak kebiasaan baru yang beda," katanya.

Post a Comment

0 Comments