JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta terus mengevaluasi uji coba sekolah tatap muka yang berlangsung sejak 7 April 2021. Kelas yang dibuka disekolah pun dikhususkan untuk praktik saja, sebab hak sehat dan hak selamat menjadi prioritas dalam pelaksanaan uji coba sekolah tatap muka.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana mengatakan, selain assessment dan pelatihan yang dilakukan Dinas Pendidikan, pelaksanaan sekolah tatap muka memerlukan izin orang tua. Untuk itu, orientasi sekolah tatap muka bukan pada jumlah sekolah, tetapi hak sehat dan selamat dari pandemi ini.
"Anak-anak itu ke sekolah mengatur durasi 3-4 jam, lalu pelajarannya juga pelajaran esensial," kata Nahdiana melalui akun instagramnya @dkijakarta dikutip Selasa (18/5/2021).
Nahdiana menegaskan saat ini adalah masa transisi yang nanti akan masuk ke masa kebiasaan baru. Saat ini, pihaknya tengah melatih semua di 85 sekolah yang tengah diujicobakan. Menurutnya, ada beberapa pelajaran yang membutuhkan tatap muka dan hanya dilakukan sekali dalam satu minggu. Sementara sisanya tetap dilakukan secara online.
Artinya, lanjut Nahdiana, pihaknya tetap melakukan pembelajaran campuran dan tetap melayani kelas online. Apalagi masih banyak orang tua yang belum nyaman dengan sekolah tatap muka.
"Ada beberapa pelajaran yang butuh tatap muka yang selama ini kita upayakan secara online ada praktik-praktik tertentu. Contohnya dengan pelajaran matematika, pelajaran yang praktikum seperti SMK, ada praktik tata boga, tata busana dan pelajaran lainnya. Kita mempelajari semua, hanya ada yang diprioritaskan selama masa transisi ini adalah memang yang betul betul tatap muka. Itupun dimusyawarahkan di sekolah," pungkasnya.
sumber : https://megapolitan.okezone.com/read/2021/05/18/338/2411764/sekolah-tatap-muka-di-jakarta-hanya-kelas-praktik
0 Comments