Kasus Covid-19 Melambung Tinggi di Riau, dr Indra Yopi: PPKM Tidak Jalan!

PEKANBARU,HARIANHALUAN.COM-Kasus Covid-19 di Provinsi Riau kini melonjok tajam. Penyebabnya antara lain karena aturan hanya tinggal aturan, namun kondisi di lapangan tidak seperti aturan yang dibuat, sehingga banyak masyarakat yang masih abai terhadap protokol kesehatan.


Penegasan tersebut disampaikan oleh Juri bicara penanganan Covid-19, dr Indra Yopi, setelah ia melihat pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro, yang dijalankan oleh Kabupaten Kota tidak berjalan maksimal.

“PPKM kalau betul-betul dijalankan itu akan lebih baik, tapi aturan hanya tinggal aturan begitu dilapang tidak jalan, dilapangan sama saja tidak ada penegasan,” ujar Indra Yopi, dikutip dari Haluanriau.co, Kamis (27/5/2021).

“Kasus peningkatan Covid di Riau ini ada ada dua hal penyebabnya, yang pertama kejadian sesudah lebaran terjadi sekarang, orang yang kembali dari luar kota datang ke Riau tidak melalui screaning yang pas, dan menjangkiti keluarganya sesudah impor dari provinsi luar dan terjadi klaster keluarga.

Agar tidak terjadi lagi kasus yang semakin meningkat di Kabupaten Kota, kata Indra Yopi, perlu dilakukan penegasan yang lebih ketat, dengan kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Termasuk memberlakukan Work From Home (WFH), bagi Aparatur Sipili Negara (ASN) di seluruh Kabupaten Kota.

“Kami mengusulkak kembali ada beberapa kebijakan, dengan adanya WFH bagi ASN di Kabupaten Kota, dengan kondisi sekarang ini. Penerapan PPKM mikro tidak efektif. Kami juga mengusulkan kemungkinan ada PSBB, skala yang lebih besar, dengan pengetatan terhadap mobilisasi,” tegas Indra.

Dikatakan Indra, sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo, memberikan batas waktu selama dua minggu kepada Riau untuk menurunkan kasus Positif Covid-19. Dengan melakukan tracing kontak dari pasien minjmal 15 orang, dan jika tidak dilakukan maka kasus akak semakin meningkat. Harus ada gebrakan baru dalam penanganan kasus di Riau.

“Apa yang bisa kita lakukan, presiden memberikan target dua minggu untuk menurunkan kasus. Menjadi PR kita bersama harus ada gebrakan dan kebijakan baru. Terutama kabupaten kota, Perda sudah selesai, harus ada penegasan disiplin dan sangsi. Kalau tidak melakukannya hal luar biasa akan terjadi, bisa jadi di bulan Juni dan Juli akan mencapai puncaknya,” kata ahli paru ini. (*)

sumber : https://www.harianhaluan.com/news/detail/129854/kasus-covid-19-melambung-tinggi-di-riau-dr-indra-yopi-ppkm-tidak-jalan

Post a Comment

0 Comments