Pengembangan Desa Wisata Dinilai Relevan dengan Kondisi New Normal

Ilustrasi. Foto: MI/Ramdani

Kehadiran pandemi covid-19 di Indonesia bukan saja menghantam sektor kesehatan tetapi juga sektor ekonomi. Pergerakan ekonomi pada sektor pariwisata nyaris mati, terlihat dari penurunan kunjungan wisata mancanegara ke Indonesia.

Meski begitu, upaya untuk mengembalikan pariwisata agar bangkit kembali perlu dilakukan melalui sinergi dengan berbagai pihak. Salah satunya adalah dengan pengembangan desa wisata yang dinilai relevan dengan situasi pandemi dan new normal.

Koordinator Kompetensi SDM Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Surana mengatakan kolaborasi untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) di desa wisata menjadi penting. Menurut dia, diperlukan pengembangan dan pendampingan untuk desa wisata agar bisa berkembang.

"Ini harus dilakukan secara baik agar bisa mengembangkan produk dan nilai tambah dari desa wisata tersebut. Oleh karena itu pentingnya untuk mendorong kolaborasi antara seluruh stakeholder dalam menguatkan desa wisata," kata dia dalam keterangan resminya, Kamis, 28 Januari 2021.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Wikan Sakarinto menambahkan pentingnya pengembangan SDM yang kreatif dan kompeten dalam membantu pengembangan desa wisata di Indonesia.

"Peran SDM menjadi faktor yang sangat penting dalam mengembangkan desa wisata, karena kunci desa wisata ada pada kekuatan SDM-nya. Nah, Program SMK Membangun Desa oleh Kemendikbud dapat menjadi solusi untuk membangun SDM di desa-desa wisata," ungkapnya.

Selain itu, Ditjen Vokasi Kemendikbud juga siap berkolaborasi dengan salah satu perusahaan teknologi pendidikan berbasis digital yaitu Great Edu. Kolaborasi dilakukan melalui webinar 'Sinergi Vokasi dalam Upskilling Pelaku Desa Wisata untuk Peningkatan Perekonomian Nasional'.

"Acara webinar ini memang diselenggarakan untuk memberikan gambaran utuh tentang peran vokasi dalam peningkatan SDM di Indonesia serta merumuskan bagaimana sinergi vokasi dengan pengembangan desa wisata dalam rangka pemulihan ekonomi nasional," jelas CEO Great Edu Robert Edy.

Dalam kesempatan ini, Pemerhati Desa Wisata Anjar Budiani memaparkan tiga hal yang harus menjadi concern untuk membantu desa wisata. Ketiga hal ini diharapkan dapat mendorong desa wisata untuk berkembang, termasuk dari sisi pemasarannya.

"Tiga hal tersebut adalah mendapatkan injeksi yang tidak mematikan kreativitas, mempersiapkan SDM yang berkualitas baik dari sisi hard skill maupun soft skill, dan terakhir marketing dan aspek pasarnya," pungkas dia.


Sumber: Pengembangan Desa Wisata Dinilai Relevan dengan Kondisi New Normal - Medcom.id

 


Mari lihat dan pelajari SMART MANUFACTURING dengan solusi ADVANTECH 04 Feb 2021 - segera daftar di EVENTCERDAS.COM / https://s.id/eventcerdas4feb 

Post a Comment

0 Comments